sitoradostdaram sitoradostdaram sitoradostdaram

Friday, February 27, 2015

-Wait For Me-

She'll come to me in a dream
And I dont even know her name
A pretty mark upon her breast
To signify her from the rest
But her and I are just the same
Building bridges outta fame 
She stand upon a dinner plate
And tells me that I'll have to wait

(ooh, wait for me..)
I know it won't  be easy 
What a thing to believe in a dream

Perhaps I know her long  ago
 I wrote her poems at nine years old
But then I did become a man
The letters slipped right trhough my hands
Practiced all my wit and charm
Had many girls on every arm
I learned the depeths of love and hate
But never did learned how to wait  

Wait for you
You say it like it's easy to do
What a thing to believe in a dream

I hope you know that all my life
I have been searching for a wife
A partner and a confidant
The girl who wants the things I want
A girl who doesnt come along
Cuz' she's already where I'm goin'
I stand upon a broken stage
I beg ya darling, please, please, wait

Wait for me
I know it won't be easy
What a thing to believe in a dream


///Motonopy




Share Article on :

Thursday, February 19, 2015

-How Long?? -

Dear Lord..
I dont know what I should do when you allowed the people who called with MAN met me.
It really make more difficult to understand what You want from me.
Sometimes, I really feeling uncomfort if I met a man . It will make my heart didn't focus on YOU.
Could I say like that?

But the fact, I always failed to make a good relationship with a man. 
Please... what's going on with me? Really, tired.
How long will I do the same? Again? More and more?
I thought it was enough to me. I dont want meet the wrong man.
I don't waste in my time with the wrong one. 

I am still waiting the right, Lord..
I don't want falling in love with the wrong man.

But, I want make a relationship forever my life.
Worship You together,
Enjoy the happiness and the sadness together.

I think that Two is really better than one.
Therefore, dont let me doing the same stupid things about this relationship, Pleaseee..
I need Your guidance, Lord. 
Guide me to the right way. 

I trust You,, 
I believe about the right time is not in me, but Yours.
I believe about the right man is from You, not by me.

Your promise unshaken
All my hope is in You.
Your words are never failed.
I am still believe it.

Sweep all my fears
Because my hope is in You
I believe that there is hope in the promise of the cross

Teach me about Your Love, to love You more, So that I can love a man like You want.


Your word unfailing
I put my trust in You that everything is beautiful in the right time, 
as You promise to those who believe in You.


Sincerely,

Your LaDy in blue hope



.Ophie Chien.
.Tebet, 190215, 22.56wib
Share Article on :

-Cinta ala Anak Ekonomi-


Seperti halnya Equilibrium yang ga bisa dijelasin tanpa dua kurva demikian pula Cinta yang ga bisa dijelasin tanpa kau dan aku.


Seperti Debet yang selalu butuh Kredit untuk jadi seimbang, demikian pula kami butuh kamu biar seimbang, karena buat kami Cinta adalah barang primer yang penting demi kelangsungan hidup dan sifatnya wajib dipenuhi.

Kami tidak sembarangan Jatuh Cinta. Kredit Bank aja butuh disurvey kelayakannya, apalagi Cinta kami. Tapi kalau kami sudah Jatuh Cinta, kamu nggak bakal ngomong lagi kalau inflasi itu buruk karena inflasi itu kondisi dimana Cinta kami beredar terlalu banyak buat kamu.


Tapi inget! Jangan khianati Cinta kami, atau posisi kamu sebagai Debitur Cinta akan kami ganti dengan Debitur lain.

Dan by the way, kamu tahu kan istilah Ceteris Paribus, seperti itu juga Cinta kami ke kamu.


Iya kamu, cinta kami ga pernah berubah, selalu konstan.


.Unknown Author.
.Filosopi Cinta Anak Ekonomi.
Share Article on :

Wednesday, February 18, 2015

-Saling Suka-





Jika dua orang memang benar-benar saling menyukai satu sama lain, 
bukan berarti mereka harus bersama saat ini juga. 
Tunggulah di waktu yang tepat, saat semua memang sudah siap, 
maka kebersamaan itu bisa jadi hadiah yang hebat untuk orang-orang yang bersabar.
Sementara menanti sibukkanlah diri untuk terus menjadi lebih baik. 
Waktu dan jarak akan menyingkap rahasia besarnya, 
apakah rasa suka itu semakin besar atau semakin memudar. 

.Darwis -Tere Liye.




Share Article on :

Sunday, February 15, 2015

-Balada Valentine's Day-

Happy Valentine's day all..

Mengapa hari kasih sayang harus pada tanggal 14 Februari? Apapun alasannya, saya menghargai dan menghormati yang mencanangkan hari Kasih Sayang Sedunia tepat tanggal itu.

Anyway, tepat tanggal 14 Februari 2014 yang jatuh pada hari Sabtu kemarin, saya menemani teman saya untuk ke klinik kecantikannya. Biasa konsultasi dan beli obat.
Lagi asyiknya mengobrol dengan teman saya ini, ehhh.. tiba-tiba ada seorang Ibu yang datang dan menghampiri kami. Beliau tepat duduk di sebelah saya berhubung bangku yang disebelah saya memang kosong.

" Kalian sudah lama ke klinik ini? "
" Hehehhe.. baru pertama kali saya mah bu.."
" Ooo, gitu. Tapi katanya memang bagus klinik ini. Muka bisa mulus lagi. Anak saya kesini. Sebelumnya dia tidak berjerawat, tapi karena putus dari pacarnya, akhirnya dia stress, terus tiba-tiba numbuh jerawat.."
" Heheheh.. iya yah.. ngaruh mungkin yah bu.." 
Sejenak berguman dalam hati.
Welehh, berarti kalau saya jerawatan sekarang karena memang stress pikiran, karena diputuskan sang kekasih tepat tahun lalu. Hmmmm... tidak mau dibilang demikian ahhh. Jerawat saya muncul juga karena hormon ah, bukan karena doi. 

" Ngomong-ngomong kalian kerja dimana?"
" Mmmm, di Bank, Ibu.. "
" Ooogt. Bank apa?"
" Bank BNI, bu..."
" Ohya, sudah ada pacar kalian kah? Sudah pada punya pacar belum? "
Nyengir mendengus. Pertanyaan yang paling saya tidak suka.
" Hehehhe.. belum, Bu.."
" Wahhh, kenapa belum punya pacar? "
Pertanyaan semakin menjurus. Dan semakin tidak nyaman dengan pertanyaan itu. Jujur salah, bohong makin bertambah dosa.
" Baru putus, Bu. "
" Kenapa putus? "
Aihhh, pertanyaannya semakin membuatku harus mengingat masa lalu.
" Mmm, beda pemikiran, Bu. Dia juga jauh.."
" Loh kenapa ga diajak kesini aja? "
Haduhhh ibu masa cowo ikut cewe? berguman lagi.
" Ada beberapa hal yang membuat kami berakhir. Mungkin juga karena karakternya yang membuat saya tidak sanggup untuk mempertahankan hubungan kami. Menuntut terlalu banyak ,sementara dituntut tidak bisa. Biarkan dia disana, mungkin ini terbaik. "
" Ooogt yahh... mmmm..Tapi, ini kebetulan sekali.. Mau nggak saya kenalin? "
" Kenapa nggak anaknya saja dikenalin, Bu?" Celotehku becanda.
" Nah, iya..Memang mau mengenalkan anak saya, hahaha.. " tawa Ibu itu lepas.
Whatttt? Mimpi apa yah saya malam kemarin? Sampai bisa ketemu Ibu ini? "
" Kalian orang Batak juga bukan? "
Bla,bla, bla.. obrolan semakin panjang. Dan tampaknya menjurus ke saya. Beliau menjelaskan silsilah hidupnya. Cerita sedikit tentang seluruh anaknya yang pertama, kedua, dan ketiga. 
Dan pada akhirnya saya ingin dikenalkan beliau dengan anaknya yang kedua. 

" Lihat dulu dong potonya.. "
Dengan sikap menghargai saya pun melihat poto itu. Ganteng sih. Tapi, heloooo,, Ibu yang satu ini kayaknya bangga sekali karena anak lakinya ini ganteng. Suatu kewajaran. 
" Anak saya ini susah cari pacar. Sibuk kerja, terus sibuk pelayanan di gereja juga. Akhirnya saya disuruh mencarikan. Kemarin ketemu orang Bank juga, tapi ada aja kendalanya. Bla, bla, bla..
Cerita semakin panjang. Padahal saya sudah enek dengar cerita beliau yang sangat bangga dengan anak laki-lakinya ini.

" Dia pengennya cewenya jangan terlalu 'tinggi' dari dia, jangan terlalu rendah. Yah seimbang, seiman dan sepadanlah sama dia.Anaknya baik kok.. Rajin pelayanan.."
Berguman kembali. 
Bukan berarti orang yang rajin ke gereja itu adalah orang-orang yang baik semua. Semua orang di dalamnya punya motivasi masing-masing yang kita tidak tahu. Isi hati orang siapa yang tahu.

Selidik punya selidik Ibu ini ternyata seorang pendeta gereja GBI yang sepengetahuan saya kebanyakan mereka tidak memegang adat.

" Kenapa mencari orang Batak, Inang? Maaf yah, nang..bukannya GBI tidak percaya dengan Adat? " tanyaku penasaran.
" Wahh, kata siapa? Semua anak saya menikah dengan adat. Tapi, hal-hal yang terlihat menyembah hal-hal yang mustahil atau berhala, yah tidak dilakukan. Itu saja kok. Dia sempat dekat suku Tionghoa juga, tapi saya kurang suka. Senangnya orang Batak. Makanya saya ingin mengenalkannya ke kamu. Kali aja jodoh. "
" Whattttt? Jodoh? Apa itu? " tanyaku dalam  hati.
" Hehhehe, kalau jodoh kan syukur. Cobalah berkenalan sama dia yah. "
Sang Ibu ini sampai menjelaskan berapa penghasilan anaknya, dan embel-embel yang lain.
"Kepepet bu?" Ledekku dalam hati.

" Udah,Nov, terima aja dulu. Berkenalan dulu. Udah enak kalau Mamanya sudah merestui. Daripada kenalan sama pria yang mamanya tidak merestui. Enakan begini. Udah dapat restu dari Mamanya. " 
Temanku mulai jadi kompor panas.

" Ihhh, kok saya, Bu? "
" Nggak apa-apa. Cobalah dulu. "
" Namanya R***... Coba bawa dia dalam doa yah.."
" Hahhhhh? Bawa dalam doa bu? "
" Iya... Bagi dulu no pin dan no hape kamu... "
Antara ikhlas dan ga ikhlas, akhirnya saya memberikan. Dengan satu alasan teringat pesan Mama yang selalu mengatakan "jika ada yang ingin berkenalan denganmu jangan menolak. Jika kamu tidak suka dengan pria itu, katakan baik-baik dengan pria itu. "
" Kamu ajaklah dia ngobrol. "
" Hah? Kenapa harus saya yang memulai, Nang? Dia kan pria. Dia dong yang harus memulai. "
" Iya, tapi nggak perlu seperti itulah. Lihat saja tokoh Alkitab Boas dan Ruth, toh Ruth kan yang mendatangi Boas? Tidur di bawah kakinya? "
Cuma diam.
Itu memang tokoh Alkitab. Jaman dulu kala. Itupun ada penyebabnya kenapa Ruth melakukan itu. Lah saya?? Mengenal anaknya saja belum. FIuhhhh...

Berhubung kami terlalu lama ngobrol, perutku sudah keroncongan. Akhirnya aku memutuskan untuk mengakhiri obrolan kami. Tampaknya ibu ini doyan sekali ngobrol, apalagi mengobrolkan tentang anaknya. Semakin membuat saya takut.

" Mauliate yah, nang.. Kami pulang dulu yah, nang. "
( Artinya : Terimakasih yah, Bu..)
Fiuhhhh.. akhirnya aku menghirup nafas dengan panjang. 
Rasanya itu kayak mimpi buruk atau mimpi indah.

Banyak kesimpulan yang aku tarik dalam kisahku ini.
Tuhan apa yang ingin Engkau sampaikan kepadaku lewat Ibu itu?
" Haruskah kembali berkenalan dengan makhluk yang bernama PRIA ? "
lirihku dalam hati. 


.LaDy.
Tebet, 150214, 14.10 wib

Share Article on :

Thursday, February 12, 2015

-Kangen 'RINDU'-

Malam dingin mencekik ini.

Tiba-tiba dikejutkan dengan satu kata

"RINDU"

Betapa aku merindu,
merindukan jatuh cinta kembali.

Terlalu naif kah?

Sontak hati ini melanglang buana.
Mencari- cari dan mereka-reka
" Kepada siapakah hati ini akan ku labuhkan? "

Aku rindu.. Jatuh cinta .

Yah, rasa itu.
Ingin ku nikmati kembali.

Kamu yang ku rindu..
Jangan jauh-jauh.
Aku tak sanggup jika terlalu jauh.
Jangan terlalu dekat, karena aku tak suka dikekap.

Satu langkah saja.
Sehingga mata ini bisa melihat dengan jelas
Bahwa kamulah yang ku rindu.

Selamat malam, Rindu..
Semoga kelak kita dipertemukan dengan rasa itu juga.

Jangan terlalu lama lagi..
Aku sudah merindu..

.si LaDy.
Tebet .120215. 21.11wib

Share Article on :

Wednesday, February 11, 2015

-Banjir bukanlah kesalahan Jokowi dan Ahok-

*Pagi yang basah dan lembab.


Beberapa hari ini saya melihat status teman-teman saya yang sibuk berkomentar tentang pemerintahan.Teman-teman tampak seperti mengolok - olok pemerintah Indonesia terbaru. Seolah-olah betapa buruknya pemerintahan terbaru ini. Melihat status di BBM, komentar di Facebook, twitter dan segala macam yang bernama sosial media, kebanyakan orang sibuk menghina pemerintahan Jokowi.

Mengapa banjir bisa terjadi? Kemana pemerintah ini?

Menurut pengamatan saya, komentar - komentar yang terucap di sosial media ini dikeluarkan oleh beberapa pihak yang tidak menyukai Presiden terbaru ataupun Gubernur Jakarta saat ini. 

Heiii.. jika boleh kita saling mengoreksi diri, apakah kita sudah berbenah diri? Memperbaiki diri kita sendiri? Mengapa tidak di mulai dari diri kita sendiri?
Jika mengharapkan Presiden yang terjun langsung di area banjir depan jalan rumah kamu, hahahhaha... heloooo.... bukan kah itu terlalu berlebihan?
Mengapa tidak berinisiatif, mengambil tindakan bersama pemerintahan setempat untuk bergerak mencoba mencari cara agar masyarakat di sekitar lingkungan kamu tidak kebanjiran.

Coba direnungkan sejenak, bukankah banjir sudah dimiliki kota Jakarta jauh sebelum pemerintahan Jokowi?

Saya hanya menyimpulkan bahwa kalian yang berkomentar negatif tentang pemerintahan Jokowi adalah karena memang kalian tidak menyukai Partai Politik yang ada di pundaknya; hanya karena semata - mata calon presiden yang kalian inginkan tidak bisa duduk di pemeritahan Indonesia.

Mengapa tidak memberi kesempatan kepada Jokowi untuk dengan leluasa bekerja menunjukkan apa yang dia punya yang dapat dia berikan kepada masyarakat Indonesia?

Ahok...
Mmmmm... bukan karena saya adalah seorang Kristen jadi saya membela beliau.  Cobalah lihat sejenak cara kerja dia. Jika dia terlalu keras kepada masyarakat yang tidak taat, wajar dong. La wong masyarakatnya aja masih suka tidak taat kepada peraturan yang berlaku.

Negara kita bukan memiliki satu agama. Jangan mengagamakan negara ini dengan satu agama saja. Apakah tidak boleh seorang Kristen memimpin di pemerintahan Indonesia ini? Bukankah negara kita adalah negara beragama? Negara yang memiliki beraneka ragam agama, dan beragam suku?

Mengapa kita terlalu picik menilai orang-orang yang memerintah Indonesia ini adalah orang - orang yang tidak layak? Jika pertanyaan itu dikembalikan kepada kita, apakah pilihan Presiden yang kamu pilih sudah layak untuk menduduki bangku pemerintahan Indonesia? 

Biarkan mereka berkarya selama masa jabatannya. Jika pada akhirnya mereka melakukan penyelewengan dan penyimpangan yang melanggar Undang-undang, barulah kita boleh memberi komentar negatif.

Ayolah kawannn... mereka juga makhluk sosial. Mereka juga butuh kerja sama kita. Mereka butuh support kita, bukan argumen-argumen negatif yang terlontar dari bibir kita.

Selamat berkarya semua penghuni negara Indonesia. Jangan pernah lelah memberi yang terbaik. 

Semangat pagi...


.LaDy.
Jakarta. 110215. 09.47wib



Share Article on :

Monday, February 9, 2015

- Jakarta Pagi Ini -


Pagi ini hujan melanda Jakarta. Males banget rasanya untuk bergerak melangkahkan kaki menuju kantor. 
Bersyukur tempat tinggal tidak jauh dari kantor. Yah, tetesan hujan paling hanya mengenai kaki saja. berbanding terbalik dengan beberapa rekan yang dari pukul 05.30 wib pagi sudah berkoar di status BBM. Mengelugkan karena hujan tak kunjung berhenti.

Seperti biasa, menjelang Imlek pasti negara Indonesia khususnya kota Jakarta akan merasakan hal ini. Hujan itu dapat diartikan sebagai berkat. Semakin banyak hujan semakin banyak berkat.
Tapi kenyataannya, semakin banyak hujan, Jakarta akan semakin di derita banjir dimana-mana. 

Jakarta oh, Jakarta...
Kota yang sangat aku tidak sukai, pada awalnya. Namun, kini, jika aku harus disuruh balik kembali ke tempat perantauanku semula ( Bandung ), mmmm... kayaknya akan mempertimbangkan berkali - kali. Heheheh..

Pukul tepat 07.50 wib. Dan sang pemimpin ku pun belum tiba di kantor. Masih melihat beberapa kerucil kerucil ( karyawan staff seperti saya ) yang masih sibuk mengurus diri karena kebasahan.
Office Boy yang sibuk bolak balik  mondar mandir membersihkan lantai. Mmmmm... saya tahu itu adalah pekerjaan yang membosankan dan melelahkan. 



Fiuhhhh... Selamat Pagi saja Kota Jakarta...
Semoga hujanmu tidak membawa bencana namun benar adalah berkat.
Semoga hujanmu tidak mengurangi berkat Tuhan atas hidupku dan orang-orang yang mengasihiNya.

Selamat pagi Jakarta, gelapmu menemani pagiku..
Semoga tidak menggelapi masa depanku. 



LaDy,
Jakarta Mendung,
090215, 7.55 wib
Share Article on :

Sunday, February 8, 2015

-OBAT PATAH HATI-




" Lagi patah hati, LaD? "
" Menurut loe? " 

" Ya ela.. patah hati aja sampai segitunya.. "
" Nikmati aja kali, LaD.. Jarang-jarang toh.."

" Huhhh? Loe bilang jarang-jarang? Keseringan kali.."
" Nah loh.. Kalau sudah keseringan harusnya sudah kebal dong...heheheh.. "
" Sialan loe.... Bukannya menghibur, malah menghina.. huhhh.." 
" Ya sudah.. jangan dibuat susah.. Jatuh Cinta aja lagi.. Gampang kan? "

*Tertegun dalam hati.


Apoteker mana yang mampu meracik obat untuk patah hati?
Dokter mana yang memberi resep patah hati itu adalah dengan jatuh cinta kembali? 
Psikolog mana yang memberi motivasi bahwa patah hati dapat dihilangkan dengan cara jatuh cinta kembali?

Jika hal itu dapat saya lakukan, mungkin saat ini saya tidak sedang kondisi single.
Andai saja jatuh cinta itu semudah membalikkan telapak tangan.
Andai saja rasa itu bisa dinikmati seperti menikmati cake Dapur Coklat ataupun Cheese Cake yang ada di Tebet ini.

Jatuh cinta itu tidak segampang mulut untuk berkata
" Jatuh Cinta saja lagi... "
Jatuh cinta itu seperti momok yang menyeramkan.
yang kadang rasanya ingin menerkamku.
Dan aku berlari sejauh mungkin, berlari ke hutan, ke gunung, ataupun turun lembah.
Demi menjauhkan diri dari momok itu.

Oughhhh..


" Ada apa denganmu, LaD ???"

*Berguman dalam hati. 


Sialnya aku..
Aku bukanlah wanita dari sekian wanita yang dengan mudahnya mengobati patah hati dengan jatuh cinta kembali
Sialnya aku..
Aku malah semakin takut jatuh cinta.
Sialnya aku..
Aku malah menghindari rasa itu.



" Masa lalu bukan untuk disesali, LaD.. Mereka bego aja melepasmu.. "


*Mendengus.


Sayangnya.. 
Aku tidak pernah merasa bahwa mereka orang bodoh.
Sayangnya.. 
Aku selalu merasa bodoh untuk jatuh hati kepada makhluk yang bernama PRIA itu.
Sayangnya..
Aku jatuh cinta kepada PRIA yang terlalu pintar memainkan perasaan wanita.
Sayangnya..
Aku tidak bisa memilih  kapan waktu yang tepat untuk jatuh cinta.
Sayangnya..
Aku tidak bisa melihat PRIA mana yang tepat untuk melabuhkan hati ini.

Karena, Jatuh cinta bisa datang kapan saja dimana saja.



" Tuhan tidak pernah salah mengenalkanmu berbagai macam pria itu, LaD.. "
Percayalah. Everything happens for reason."
" I know. But the reason is really shit things.. hahaha..."
" Sudah ah... Tidak perlu kita bahas tentang makhluk itu. Mereka hanya akan membuat kepala nyut nyut.."



-si LaDy-
Jkt. sunday aft.
080215. 12.08wib




Share Article on :

Wednesday, February 4, 2015

-Selamat Pagi-

Selamat Pagi, kantorku
Perusahaan yang aku banggakan (dulu)
Perusahaan yang kini penuh intrik
Perusahaan yang banyak gesekan

Selamat Pagi, kantorku
Perusahaan yang semakin berjaya
Perusahaan yang turnover pegawainya pun bertambah besar

Selamat Pagi, kantorku
Perusahaan yang tidak pernah berhenti berkarya

Selamat Pagi, kantorku
Maaf, saya jenuh.



LaDy,
Jkt,Wed,040215,10.28am



Share Article on :