sitoradostdaram sitoradostdaram sitoradostdaram

Wednesday, February 11, 2015

-Banjir bukanlah kesalahan Jokowi dan Ahok-

*Pagi yang basah dan lembab.


Beberapa hari ini saya melihat status teman-teman saya yang sibuk berkomentar tentang pemerintahan.Teman-teman tampak seperti mengolok - olok pemerintah Indonesia terbaru. Seolah-olah betapa buruknya pemerintahan terbaru ini. Melihat status di BBM, komentar di Facebook, twitter dan segala macam yang bernama sosial media, kebanyakan orang sibuk menghina pemerintahan Jokowi.

Mengapa banjir bisa terjadi? Kemana pemerintah ini?

Menurut pengamatan saya, komentar - komentar yang terucap di sosial media ini dikeluarkan oleh beberapa pihak yang tidak menyukai Presiden terbaru ataupun Gubernur Jakarta saat ini. 

Heiii.. jika boleh kita saling mengoreksi diri, apakah kita sudah berbenah diri? Memperbaiki diri kita sendiri? Mengapa tidak di mulai dari diri kita sendiri?
Jika mengharapkan Presiden yang terjun langsung di area banjir depan jalan rumah kamu, hahahhaha... heloooo.... bukan kah itu terlalu berlebihan?
Mengapa tidak berinisiatif, mengambil tindakan bersama pemerintahan setempat untuk bergerak mencoba mencari cara agar masyarakat di sekitar lingkungan kamu tidak kebanjiran.

Coba direnungkan sejenak, bukankah banjir sudah dimiliki kota Jakarta jauh sebelum pemerintahan Jokowi?

Saya hanya menyimpulkan bahwa kalian yang berkomentar negatif tentang pemerintahan Jokowi adalah karena memang kalian tidak menyukai Partai Politik yang ada di pundaknya; hanya karena semata - mata calon presiden yang kalian inginkan tidak bisa duduk di pemeritahan Indonesia.

Mengapa tidak memberi kesempatan kepada Jokowi untuk dengan leluasa bekerja menunjukkan apa yang dia punya yang dapat dia berikan kepada masyarakat Indonesia?

Ahok...
Mmmmm... bukan karena saya adalah seorang Kristen jadi saya membela beliau.  Cobalah lihat sejenak cara kerja dia. Jika dia terlalu keras kepada masyarakat yang tidak taat, wajar dong. La wong masyarakatnya aja masih suka tidak taat kepada peraturan yang berlaku.

Negara kita bukan memiliki satu agama. Jangan mengagamakan negara ini dengan satu agama saja. Apakah tidak boleh seorang Kristen memimpin di pemerintahan Indonesia ini? Bukankah negara kita adalah negara beragama? Negara yang memiliki beraneka ragam agama, dan beragam suku?

Mengapa kita terlalu picik menilai orang-orang yang memerintah Indonesia ini adalah orang - orang yang tidak layak? Jika pertanyaan itu dikembalikan kepada kita, apakah pilihan Presiden yang kamu pilih sudah layak untuk menduduki bangku pemerintahan Indonesia? 

Biarkan mereka berkarya selama masa jabatannya. Jika pada akhirnya mereka melakukan penyelewengan dan penyimpangan yang melanggar Undang-undang, barulah kita boleh memberi komentar negatif.

Ayolah kawannn... mereka juga makhluk sosial. Mereka juga butuh kerja sama kita. Mereka butuh support kita, bukan argumen-argumen negatif yang terlontar dari bibir kita.

Selamat berkarya semua penghuni negara Indonesia. Jangan pernah lelah memberi yang terbaik. 

Semangat pagi...


.LaDy.
Jakarta. 110215. 09.47wib



Share Article on :

No comments:

Post a Comment

Terimakasih sudah berkomentar. Tinggalkan jejak untuk dikunjungi kembali.