-23.02.2016-

Coba dengerin lagu 1973 James Blunt atau Bonfire Heartnya juga tepat jam 10 malam..
Entahlah irama nya membuatku mengingatkanmu. Padahal beberapa waktu ini aku berusaha melupakanmu dengan segala usahaku.

Tampak begitu jadulnya kah diri mu?

Terus tersadar...
kau bukanlah milikku.
Terus tersadar...
aku tak bisa memilikimu.
Terus tersadar...
bahwa aku sedang dibawa berkhayal.

Terus tersadar bahwa aku harus hidup di dunia nyata.
Bukan berkhayal dengan harapan kosong.

Terus tersadar bahwa suaramu tak kan pernah lagi dapat aku nikmati.

Terus tersadar bahwa kita telah terpisahkan.
Jauh.. dan sangat jauh.

Terus tersadar bahwa tidak akan ada lagi perdebatan di antara kita.

Terus tersadar bahwa di sudut jarak itu kau mengamati gerakku.

Terus tersadar bahwa hanya itu yang bisa kau lakukan.

Terus tersadar bahwa aku pun tak mampu melakukan hal yang tak terjangkauku.


-LaDy-
Casabonita residence, Jakarta ,230216

Share Article on :

Tweet

Mengucap syukur atas keluarga, kekasih hati, harta dan harapan yang kita miliki memang harus. Tapi kadang kala kita lupa untuk mengucap syukur atas helaan nafas yang setiap detiknya mengalir.

Tak terpugkiri lagi. Masih selalu saja terlewatkan. Terlintas dan terlupakan. Tanpa berusaha berucap, walau dalam hati.

Terimakasih karena telah mengingatkanku, J.

.LaDy.

kantor, 090216, 05.56pm

Share Article on :

Tweet