sitoradostdaram sitoradostdaram sitoradostdaram

Sunday, May 24, 2009

Where'd You Go...I miss You So..

Bandung. 24 Mei 2009

Akhirnya hal seperti ini pun kembali dirasakan oleh Lady. Perasaan gundah gulana pun menghampirinya. Mendekapnya erat sampai dia merasa sesak.
Padahal, kondisi fisiknya tidak mendukungnya untuk memikirkan banyak hal.

Memang Lady masih dalam tahap penyembuhan dari sakitnya. Dari hasil medical check up, Lady di vonis stress dan kelelahan. Alhasil dokter menyuruhnya untuk beristirahat di rumah.
Dengan senang hati, Lady pun menjabani perintah sang dokter. Namun, walaupun dokter mengatakan istirahat ; Lady memang istirahat, di kamar saja, dan tidak kemana - mana, tapi tetap saja tangan dan matanya tidak lepas dari kompie butut yang sudah menemaninya semenjak pertama kali dia berkuliah di Bandung tercinta ini.
***

" Kenapa gue mencari Si Fatur ya, Nang? " tanyanya kepada Monang yang sedang berkunjung menjenguk Lady.
" Yahhh.. parah loe.. kalau Enong tahu loe masih ingat - ingat dia, dia nggak akan kasih kesempatan buat loe dekatin Akangnya itu.
" Gue dah ijin kali sama si Enong, kalau gue bakal melupakan Ivan dan Fatur ketika akhirnya gue jadian sama Paimin, Akangnya itu. "
" Hahhh??? Bisanya ya loe ngomong gitu ke dia.. "
" Itulah sebabnya aku pengen nyelesain masalahku dengan Fatur.. Supaya aku tahu maunya dia seperti apa. Biar aku tenang menjalani hidup. Tidak ngatung seperti ini. "
" Kalau saran gue sih ya,Lad.. Tinggalin dia. Kenapa?? Buktinya loe SMS dia, tapi nggak dibalas. Loe telepon dia, nggak diangkat dia. Itu kan hal simpel, Lad. Okay kalau memang dia sibuk, masa sih waktu untuk SMS nggak bisa? Okay juga kalau habis pulsa, tapi masa sih sampai sekakrang belum isi pulsa? Katanya dia anak entertain, masa pulsa aja nggak punya. Bohong banget, Lad. "
" Niatnya sih demikian waktu akhirnya aku dipertemukan dengan Paimin. But, lagi - lagi dia datang ketika aku mencoba dekat dengan Paimin. "
" Cobaan, Lad... "
" Coba lihat sekarang.. loe diignore dia dari Facebooknya.. Apaan itu coba?? Pria seperti apa dia coba??? Nggak gentle lah, Lad.. " sambung Monang mengoceh sambil menikmati makanan yang ada di hadapannya.
" Lad, satu hal yang harus loe ingat dari gue nih... emm.. " perkataan Monang terhenti menunggu makanannya masuk dengan benar ke perutnya.
" Loe itu wanita baik - baik. Anak Tuhan, cinta keluarga, bertanggung jawab, setia, penyayang,, Sayang banget kalau loe mendapatkan pria tidak bertanggung jawab seperti dia.. Loe nggak jelek - jelek amat kok, Lad.. Hehehhe.. " kata Monang smabil nyengir.
" Emm..dasar loe, Nang... thank you lah buat pesannya. Tapi, keputusan gue masih tetap menunggunya. Sampai akhirnya dia mau bertemu denganku dan menjelaskan apa yang sebenarnya. "
" Terus,, kalau dia nggak ada kabar juga?? Loe mau tetap menunggu.. "
" Entahlah Nang.. Sampai batas kesabaran gue habis.. "
" Ya terserah loe deh Lad.. gue kasihan aja teman gue yang jelek ini tersiksa hanya gara- gara pria oon kayak fatur itu.. "
" Ihhh... Monangggggg.. " teriak Lady sambil nimpuk Monang pakai guling.


LaDy>>

Writted by ophie Chien
08.30am, 240509, Sunday-Morn-Bdg-Indonesia
Share Article on :

No comments:

Post a Comment

Terimakasih sudah berkomentar. Tinggalkan jejak untuk dikunjungi kembali.