sitoradostdaram sitoradostdaram sitoradostdaram

Friday, June 26, 2015

-LALAP, HOLAN NI 2-

Morning...
Pagi-pagi grasak grusuk karena telat bangun. Sementara pagi ini jadwal jam kerja dimulai pukul 07.30 wib. Ke kantor sih cuma jalan kaki. Syukurnya kantor nggak begitu jauh.
Anyway gue mau cerita dulu nih, tentang adik gue yang mulai ikut-ikutan kayak bokap. 
Semua berawal dari link yang gue berikan ke dia. Link itu berisikan tentang efek buruk rokok. 

" Pa kabar lu? "
" Baik-baik aja, Disana gimana? "
" Yah gini-gini ajalah. "
" Jangan kelamaan.. jangan mikirin kerjaan mulu. Kapan ngenalin lae nih ke rumah? "
" Dih,,, buseettt.. apaan lu datang-datang malah nanyain lae? aishhhhh... "
" Iyalah. Apalagi. Si Deni udah mau merit tahun depan. Lu jangan lama-lama lagi lah. "
" Ya nggak apa-apa lah dia duluan aja. Gue mah santai.. "
" Yahh nggak gitu, kak. Kamu itu kan anak kedua, habis abang yah kamu lah. Biar berurut. Lagian kamu itu anak perempuan satu-satunya, kak. "
" Yahh, kalau jodohnya si Deni deluan ketemu, yah mau gimana toh? "
" Coba gue tanya, bukan nggak ada yang nggak suka sama lu kan? "
" Yahh, ada sih. Tapi gue nya nggak suka, mau gimana dong? "
" Jiah,,, jangan pilih-pilihlah. Rejeki mah kalau sudah merit udah beda.. "
" Beuhhh,, kalau gue melihat harta sih, udah dari kapan tahun gue merit, de.. Bukan itu yang gue cari juga. Tapi yang gue suka dan yang bisa buat gue nyaman. "
" Bukan mau sok menasehati sih kak. Karena lu kakak gue satu-satunya, dan cuma ngasih tahu aja yah, Bapak itu cerita terus ke gue tentang lu. Bapak itu pengen lu cepat-cepat. Kalau sampai sekarang lu belum merit, Bapak belum tenang. Bapak kepikiran terus. Kan lu boru sasadanya, boru hasiannya. "
" Yahh, itu sih gue tahu. Tiap hari juga bapak mengeluarkan pertanyaan yang sama. Sampai panas telinga gue, sampai kepala gue sakit ditanyain itu terus. "
" Nah itu dia... Makanya segeralah. "
" Astagaaa.. pernikahan itu nggak semudah membalikkan telapak tangan. Masa iya gue nikah sama orang yang gue nggak suka. Gimana mau buat anak, orangnya aja gue nggak suka. Haduhhhh... "
" Yahh iya sih. Tapi kan nggak ada pria sempurna. Yang penting dia kerja, baik dan bertanggungjawab. "
" Nahhh, itu.. gue belum menemukan. Gini yah, karena gue tahu gue anak perempuan satu-satunya, nanti Bapak cuma punya satu hela dan bakal jadi hela kesayangan banget, dan kalian juga cuma punya satu lae, dan bakal jadi lae kesayangan kalian, soooo.. gue nggak mau sembaranganlah. Gue berharap nantinya dia bisa menjadi hela dan lae yang bisa kalian banggakan. "
" Eheee.. sama siapapun itu, bangganya kami itu. "
" Iyapun.. Udah ah, sakit kepala gue jadinya. Gue mau belajar dulu. Besok ada tes di kantor. "
" Hahhaha,, ya sudah, belajarlah. Semoga sukses. Eh, jangan lupa yah transfer dulu ke rekeningku, berapa perak kek. hehehehhe.. "
" Dasarrrrr... pokoknya nanti lu kerja yah, gue minta dibeliin tas dan sepatu favorit gue yah... Awas aja kalau nggak. "
" Iye,, doain aja biar dapat kerja nih.. "
" Big Amen.. "
....

Malamnya bukan malah belajar, tapi gue malah kepikiran sama semua omongan adik gue. Bisa kebayang kan adik gue yang bontot bisa bilang begini? Fiuhh, yah mungkin ini bukti kepedulian dia sama kakak kesayangannya ini. Tampaknya butuh panadol sebutir nih. Arghhhhhh... 

Please, Lord... Gue nggak mau kehendak gue yang jadi. Biarlah kehendakMu yang jadi. Tapi, please, Lord.. dengar doa Bokap, Mama, abang, adik-adik gue.. Mereka minta calon Hela dan Lae, Lord... 
In the name of Jesus, thank you, Lord.  AMIN...


.LaDy.



Share Article on :

No comments:

Post a Comment

Terimakasih sudah berkomentar. Tinggalkan jejak untuk dikunjungi kembali.