sitoradostdaram sitoradostdaram sitoradostdaram

Friday, June 26, 2015

-Friday is Shocked-

Jiahhh... siang ini kejadian paling lucu deh. Satpam gue tiba-tiba datang nyamperin gue.

" Nov, sori nih. Gue cuma mau nyampein doang. Tadi ada pesan dari ibu Tumir. Itu tadi ibu yang duduk di kursi yang pakai kerudung gitu. "
" Ooo, iya tahu. Emang kenapa gitu? "
" Nih, ibu itu nitip ini. Ada no telepon dua orang ini, yang atas no telp keponakannya, nah yang bawah itu no telp anaknya. "
" And then? Maksudnya? "
" Huaahahha.. dia pengen ngenalin ke lu. " teriak temen gue dari jauh. Nguping aja itu orang. 
" Buseeettt... "
" Tadi si ibu itu duduk di sofa kayaknya pengen banget ngobrol sama lu, tapi lu lagi sibuk banget. Dia lama duduk di sofa dari tadi tuh. Tapi kayaknya sungkan ganggu lu. "
" Terus? Dia nggak ninggalin no telp? "
" Jadi tadi dia nanya nih, itu Mba Novita sudah menikah belum? yah gue jawab aja, belum. TTerus dia ngasih ini kedua no nih. Titip ke Mba Novita yah. Sebenarnya dia minta no lu, tapi yah nggak gue kasihlah. "
" Good.. " kata gue ngasal
" Terus gue minta balik no ibu itu, tapi nggak dikasih dia. Dia malah ngasih kedua no ini. "
" Lah, terus ini no mau gue apain, Mas Her? "
" Huahahahah.. cieeee,, cieee... Mama boru apa.. " celetuk temen sebelah gue dong. Yang luar biasa jailnya.
" Yah lu sms aja itu kedua nomor. "
" Dihh, apaan sih?  Kenapa jadi gue nggak ngehubungi mereka? kemana harga diri gue? Buseettt... "
" Ya ela Nov.. sigitu aja mas udah nurunin harga diri. "
" Yahh, elu Mas. Cewe Batak nih... Kalian pada nggak tahu sih. Nih coba misalnya gue nelep si A, terus si D gue telp juga. Terus mereka saling kontak, apa kata mereka tentang gue? "
" Lahh, kan emaknya yang salah. Ngenalin kedua keluarganya. Sekarang sebenarnya lu mau nggak dikenalin? Beku begitu hati lu. " sambung temen gue si jail.
" Dihhh,.,, kodokkk kalian ahh... "
" Hahahhaha, Nov, kalau gue masih single, belum emak beranak dua begini, gue samperin itu cowo. Kali aja jodoh. Lagian Ibu itu juga nggak mungkin ngenalin sembarangan ke lu. Pasti OK punya tuh. "
" Uhhhhh, tatutttt... " celetukku ngasal
" Wwkwkkwkwkkk... Nov, emang lu aja nggak mau dikenalin kan? Open your heart, Nov.. ".
" Yeee,, dibuka kok. Tapi yah gue males aja ah kalau dijodohin begini. Apalagi doi nasabah gue. Beuhhhh,,, seremmm... "
" Serem kenapa? "
" Iyalah, kalau ternyata gue nggak suka, nggak enak tuh sama mereka berdua. "
" Lahh, lu bilang udah nggak suka deluan sih. Padahal belum nyoba. Huhhhh... " 
" Tahu ahhh... lagi males gue kenalan-kenalan. "
" Kapan lagi, Nov.. Lu tadi cerita kalau adik lu udah kayak bokap lu, mulai sewot nanyain calon lu siapa. Yah, makanya jalani dulu. Kenalan. Yah kalau nggak cocok, yah lepas. "
" Yeeee, gue tahu. Tapi yang jadi masalah adalah, kenapa ibu itu nyuruh gue yang kontak itu cowo berdua. Dihhhh.. Nggak 'suman' kalau kata orang Batak. Mereka berdua belum gue kenal. "
" Iya sih. Tapi mungkin ibu itu nggak kepikiran kali buat ngasih nomor dia ke lu. Dia pikir langsung aja kali kalian kenalan. "
" Tahu ahhh.. gue mau kerja dulu. Males mikirin begituan. "
" Huhhhhh,, dasar lu mah yah, si beku... hahhahah.. think twice,Nov.. "
" Yeee, berisikkkk ahhh, kerja, kerja... "
****

Asli gue shocked banget kok ada ibu yang datang ke kantor cuma mau ngenalin keluarganya ke gue? Astaga, baik banget sih itu Ibu. Atau jangan-jangan anaknya atau keponakannya kepepet tuh?  Andai dia ninggalin nomor telp, mungkin gue akan menghubungi ibu itu. 
Gue masih dilema sama statement nyokap yang selalu ngingetin kalau ada yang ngenalin kamu jangan sombong, tapi kalau nggak suka omongin baik-baik. Yang sopan, biar keliatan boru ni raja. 

Huekksssss... Mamaaaaaa... *cry
Panadol mana, panadol.. 

.LaDy.


Share Article on :

No comments:

Post a Comment

Terimakasih sudah berkomentar. Tinggalkan jejak untuk dikunjungi kembali.