sitoradostdaram sitoradostdaram sitoradostdaram

Sunday, April 26, 2015

Sunday, 260415

Happy Sunday...
Udara sangat menyengat di luar sana. Dalam ruang sepetak ini, aku menikmati zona nyamanku; iya, berinetan ria, dan seperti biasa ingin berbagi cerita di siang hangat ini.

Pagi tadi aku menikmati suasana sangat dan teramat sejuk. Mungkin efek kemarin malam hujan; walau tidak pakai geledek, tanah dijalan kompleks rumah tampak basah. Aromanya.. Mmmmm..
Coba deh rasain aroma tanah setelah ditumpahi air hujan. Iya, aroma itu aku suka banget. Sulit aku jelaskan. Coba nikmati saja dulu.
Rutinitas setiap weekend adalah di mulai dengan lari pagi di Taman Tebet. Kenapa sih harus merelakan paginya untuk bangun subuh terus berjalan sekitar 15 menit untuk menempuh Taman itu? Enaknya tidur kali yahh..?
Yesss, awalnya memang begitu. Ketika aku masih tidak mengerti bahwa pentingnya kesehatan itu. Mahal, dan sangat mahal. Aku sudah menikmati olahraga lari pagi semenjak kuliah di Bandung dulu (2004). Sampai di detik ini,melihat hasil review dokter di situs-situs kesehatan, menyatakan bahwa lari pagi (joging) baik untuk kesehatan jantung; selain untuk membakar lemak yah..
Right, usia semakin bertambah seharusnya kita semakin lebih mengerti untuk menjaga kesehatan. Berhubung berat badan tampak bertambah, walau beberapa teman suka menggoda:
" Gendut apaan sih, Phie? Naikkin sedikit lagi aja biar jadi semok, bahenol, hahahhaha... " ledek temanku.
" Idihhhh.. ini mah udah diatas kategori semok, kak... Ga mau ahh.. Kalau kegemukan itu suka ga enak bawa badannya. Terasa berat, dan bawaannya pengen makan terus. "

Aku paling suka menikmati udara di Taman ini. Segarnya itu lohh... Ughhhh.. Tepat pukul 06.00 wib, aku sudah tiba disana. Memang ga mau kesiangan, karena selain rame, udaranya sudah ga ok. Yang ada, space untuk lari sudah tidak ada. Hanya sampai 4x putaran lari, dan aku akhiri dengan 2x berjalan cepat. Sambil menikmati lagu yang berdendang melalui earphone ini, aku berjalan dan berlari mengelilingi Taman.
Manusia semakin bertambah banyak. Terlihat beberapa pasangan suami istri muda (mungkin), atau sepasang kekasih (mungkin juga), yang sedang menikmati suasana larinya. Saling menunggu pasangannya berlari bersama dan beriringan. Ughhhhhh...pengen, hahahahhaha. 
Apalagi pas melihat sepasang suami istri yang membawa anaknya yang masih balita, cute pisan euyy.. Lucu-lucunya mereka. Kenapa mata ini malah jadi jelalatan begini yah?? Jadi kepengen, huahahaha... 

" Tuhan, ntar anak gue pasti lucu kan? Tapi Bapaknya siapa yah? " guman hati sambil senyum-senyum sendiri.
Berbicara sama Tuhan itu tidak selalu disampaikan dalam doa, dalam satu ruangan yang sepi. Berbicara dengan Tuhan bisa kapan saja dan dimana saja. Bisa berteriak, bisa berbisik, bisa bernada datar, bisa jutek, bisa juga dalam hati. Apalagi di tempat ramai. Nah case kali ini, kalau di tempat ramai teriak sendiri, nanti malah dikira orang gila lagi. hehehhehe..
Anyway, Tuhan kita itu pasti gaul kayak kita-kita ini. Dia pasti bisa beradaptasi dengan ciptaanNya. 

Cukup satu jam meluangkan waktu untuk berlari pagi. Nada masuk chat BBM pun berbunyi. Temanku mengajak ibadah bareng. Aku memutuskan untuk ibadah di GPIB Bukit Moria ( bisa ditempuh dengan jalan kaki dari tempat tinggal ). 
Lagi bosan di HKBP, oppppssss.. I'm sorry Lord... Tapi, Tuhan ga cuma ada di HKBP toh kan? Dia ada di setiap tempat ibadah juga kan? hehehe... Termasuk GPIB. Berhubung sore nanti diajakin teman lainnya untuk nonton Fast and Furious 7. Tampak telat sih menonton ini, padahal sekarang lagi heboh Avengers (Age of Ultron); aku malah sudah menonton ini lebih dulu. Dapat bangku No 2 dari depan layar (K9-K10), bisa bayangin kan ini leher gimana sakitnya? Tapi aku dan temanku menikmatinya. Nggak kebayang deh yang duduk di urutan L sakitnya itu leher seperti apa.hahahha..
Biasanya aku punya teman yang mania banget sama nonton. Seminggu bisa semua jadwal film terbaru di tontonnya. Dan biasanya dia mengajak ku. Atau kami saling kontak menanyakan info film. Tapi tampaknya doi sibuk berat. Secara doi seorang Pendeta; dimana seharusnya weekend adalah waktu untuk istirahat, doi malah harus bekerja. Hahahahah.. 

Suasana ruangan ini nikmat banget untuk tidur, atau melamunkan sesuatu. Tiba-tiba teringat mimpi tadi malam. Kenapa harus bermimpi ini yah? Aku bermimpi tentang seorang sahabatku (my closest friend) yang sempat menghilang kurang lebih dua tahun dengan alasan yang sampai saat ini masih aku tidak mengerti. Tiba - tiba di mimpi dia menghubungiku, dan mengatakan bahwa dia ingin bertemu denganku di Bandara Soekarno Hatta. Nggak ada angin, nggak ada badai, dia menghubungiku. Sebelnya aku, kenapa dia baru menghubungiku ketika dia mau kembali ke Indonesia Timur itu. Iya, dia menyuruhku menyusulnya ke Bandara Soekarno; tempat ini adalah lokasi kali pertama aku bertemu dengannya. Ketika itu hanya hitungan 10 menit bertatap muka, dan akhirnya dia kembali ke lokasinya di Timur Indonesia. Karena memang waktu itu kami sama-sama sedang cuti mudik ke kampung halaman masing-masing. Dia dari Kupang ( kalau tidak salah, lupa persisnya Timur Indonesia belahan mana ) ke Jakarta, dan aku dari Jakarta ke Medan. Dan pertemuan kali pertama itu tampak direstui Tuhan. Karena seharusnya jadwal kepulangan dia adalah di pagi hari, bersamaan dengan jadwal kepulanganku dari Medan ke Jakarta. Dan seharusnya memang kami tidak bertemu. Namun, Tuhan mungkin dengar doanya yah, Jadwal pesawatnya dimundur; lupa persisnya pukul berapa.
Apakah yang aku rasakan ketika aku menatapnya dalam wujud nyata ketika itu?
" Jesus Christ,, ini toh ciptaanMu yang selama ini aku ajak ngobrol. Dia nyata sekarang. Dia tidak maya yang tersamar dalam kecanggihan dunia teknologi  lagi.. Thanks .." riangku dalam hati.
Cukup di hati saja kerianganku, supaya tidak terlihat olehnya kalau sebenarnya aku sangat bersyukur dan berkali-kali mengucap syukur ketika bertemu dengannya di kali pertama itu. Ntar dia kege-eran lagi, hahahaha..

Suka banget dengan hatinya. Iya, dia membelikanku hot chocolate. Tahu aja doi kalau aku suka banget hot chocolate.
" Nih, tadi gue beliin buat lo. Kali aja lo haus kan. Minum gih, udah kelamaan tuh. Udah dingin.. "
" Ohhh, iya.. Thanks, bang."
" Eh, ada berita bagus nih.. Dari gue sama abang.."
" Oh ya? Berita apaan? "
" Mau berita yang mana dulu? Dari abang apa gue? "
" Terserah. Dari abang aja dulu.."
" Si abang sudah putus sama cewenya. hehhehe.."
" Hah? " tanyaku melongo.
" Terus yang berita dari lo apa? Lanjutku jadi penasaran.
" Gue udah putusin cewe gue.. "
" What? Gile lo yah. Itu lo bilang berita bagus yah? "
" Hehehehhe... "
" Kenapa diputusin? Gimana sih lo? Gila yah kalian.. Aneh-aneh aja..."
" Habisnya dianya suka maksa sih. Gue males... "
****
Sampai detik ini aku masih bingung kenapa sahabatku ini mengatakan bahwa itu adalah sebuah Good News. Tapi memang seingatku ketika itu dia sedang dikenalkan oleh keluarganya, kalau aku tidak salah seorang wanita lulusan kedokteran. Mungkin dia bermaksud untuk fokus kepada wanita itu, atau karena memang pria ini adalah tipe pembosan. Entahlah. Dia belum menjelaskan detailnya, karena pertemuan kami sangat singkat.
Terakhir, aku mendengar satu permintaan dia sebelum kami berpisah.

" Vi, poto yukk.. kirim ke Mama.. "
" Whattt? Idihhhh,,, ogahh.. apaan coba.."
" Ihhh, ayulah.. "
" Nggak ah.. malu.."
***
Karena dia tahu aku tidak mau, dia pun tidak memaksaku.
Good boy, dia bisa memahamiku ternyata, bahwa aku tidak suka dipaksa. Apalagi hal minta poto. Andai saja dia tahu gue geli dan malu.
Sepanjang perjalanan dia mengantarku ke taxi, dia ngomel-ngomel karena mengapa harus naik Citilink yang dibuat 'Note' olehnya bahwa Armada itu sering delay. Biar lengkap omelannya, aku menyuruhnya bawain koper unguku. Hahahaha,,, entahlah, kenapa aku tidak sungkan menyuruhnya membawakan koper milikku, padahal baru kali pertama bertemu.
Sampai di perpisahan akhir dia pun masih sempat mengingatkanku jangan menaiki armada pesawat itu lagi. Haduhhh,, memang dia ini yahhh... Bawel juga.  But i really miss him..
Seharusnya aku dan dia bisa mengobrol banyak hal ketika itu. Walapun begitu, aku tetap bersyukur juga karena masih diberi kesempatan untuk bertemu dengannya dengan wajah ngomel-ngomel karena pesawatku yang delay yang membuatnya menunggu lama.

Ya Tuhan,,, betapa aku merindukan suasana itu. Ternyata  yang kemarin itu hanya mimpi. 
Kenapa hanya di mimpi yah, Tuhan? Sudah dua kali perayaan Natal harus aku lewati tanpa dia. Tanpa sapaannya, tanpa canda tawa, tanpa godaannya, tanpa jutek dan ketusnya itu. 
Mungkin jika sahabat wanita ku mengetahui hal ini, mereka akan marah kepadaku, mengapa aku masih saja tidak bisa melupakan dia.

" Phie, ngapain harus mikirin dia lagi. Toh dia memutuskan untuk menghilang darimu, kan? Dia juga tampak sudah tidak peduli denganmu. "
" Entahlah. " speechless.
Aku bukan tipe orang yang terlalu suka membicarakan masalah pribadiku; hubunganku dengan orang lain. Apalagi dengan kasus yang seperti ini. Pasti akan banyak argumen-argumen yang tidak mengenakkan. Makanya aku lebih menikmati mengungkapkan isi hati dan otak lewat tulisan.
" Dia cowo sih, Phie. Dia pasti sudah melupakanmu. Sudah nggak peduli denganmu lagi.. "
****

Andai dan andai.. mimpi itu benar-benar nyata... Ingin sekali bertemu kembali dengan makhluk terjutek dan terketus plus gengsi yang sangat ketinggian yang pernah aku temui. 
#justpray.


( foto ini saya ambil dari tampilan Profile Picture di BBM ketika masih berteman dengannya di kontak BBM... ;) 
bukan maksud maling. Tapi saya suka banget dengan Pict ini. )


.LaDy.
Casabonita Residence, Tebet-Indonesia
Sunday, 260515, 13.15wib



Share Article on :

No comments:

Post a Comment

Terimakasih sudah berkomentar. Tinggalkan jejak untuk dikunjungi kembali.