sitoradostdaram sitoradostdaram sitoradostdaram

Wednesday, December 26, 2012

Dear, ARS

My Dear, ARS,,,


Menggebu-gebu rasa ini,
Untuk menyambutmu yang tak pernah sedetikpun dapat ku sentuh
Aku melihatmu, semuanya seolah seperti sedang di dalam mimpi

Wujudmu nyata terlihat
Aroma tubuhmu pun dapat aku rasa dengan jelas.

Langkahku pun tertatih
Ketika pada akhirnya hanya selogan gayung yang tak bersambut yang tertancap dipikiran
Ketika terlalu banyak irama alasan bersenandung di bibirmu

Aku tak takut apapun alasan itu, karena aku masih punya Iman.

Yeahhh, this faith's so trong.

Hidup dalam masa lalu hanya akan membuatku diam di tempat,
Mencoba untuk mengejar mimpi dengan lari di tempat.

Itu bukan aku.
Dan harapanku,,, itu juga bukan kamu.

Menyesali dan menangisi masa lalu
Mempuruki diri dengan rasa sakit masa lalu
pada akhirnya akan membuatku larut di masa lalu.


Dan aku tidak akan sedetikpun menyerah, namun berserah.
Jika pada akhirnya ini waktu terakhir, that's choice.
Bukan pilihanku, namun kamu yang memilihnya.

Merelakanmu lebih baik daripada aku harus melihatmu terpuruk dengan masa lalumu.
Maka jika tiba waktunya aku untuk pergi, berjanjilah untuk menjadi seorang Pemimpi.
Berjalan dengan Iman dan Keyakinan, Bersandar bukan pada pengertian sendiri, namun
serahkan kepadaNya yang layak untuk mengatur masa depanmu, bukan menyesali apa yang sudah terjadi.

Kita diberikan masa lalu, sebagai alat untuk belajar menjalani hari ini dan hari esok.
Kita diberikan ingatan yang baik mengigat masa lalu, supaya kita menjadikannya batu loncatan untuk melompat lebih tinggi, bukan malah tenggelam dan terjatuh dalam jurang.

Tidak ada yang lebih menyenangkan, dan menyukakan hatiku, selain dengan menyenangkan hatimu.
Maka bersukacitalah ketika aku akan pergi nanti.
 
Tidak ada hal yang sangat terberkati, selain mengabulkan permintaanmu,

PS : ketahuilah, aku menangis menulis ini.


Lady, 26122012, 02.00pm


Share Article on :

2 comments:

Terimakasih sudah berkomentar. Tinggalkan jejak untuk dikunjungi kembali.