sitoradostdaram sitoradostdaram sitoradostdaram

Monday, October 22, 2012

AnakMu yang berduka

Dear Lord,

Mungkin nafasku cukup terengah - engah memanggil namaMu yang Maha Kudus.

Ijinkan aku untuk berteriak, mengungkapkan keluhanku dihadapanMu.
Tidak ada satupun orang  yang mampu mengerti hatiku, luka hatiku.
Hanya Kau, sang penciptaku.

Dear Lord,
tidak banyak yang perlu aku ceritakan. Karena ku tahu Engkau pasti mengetahui dukacita ini.
Ketika aku harus menangis kali ini, semata - mata karena Engkau membawa pulang orang yang sangat aku cintai.

Aku melihat betapa kerasnya dia berjuang untuk bertahan hidup demi kami. Masih teringat dengan jelas, bagaimana dia memelukku, mencium keningku dan berkata : "Jangan menangis sayang.."
hanya kata- kata itu yang terdengar dengan jelas ditelingaku. Aku merasakan betapa sesaknya dia menghirup udara ciptaanMu itu.



Di dalam keheningan malam itu,
Aku hanya dapat berkata dalam hatiku untukMu. Apakah Engkau mendengarku ketika itu?
Tidakkah Kau melihat setiap air mata yang menetes diruangan itu??

Aku tahu, Tuhan.
Aku tidak punya hak untuk melarangMu. Engkau sudah menentukan berapa lama dia berada di bumi ini.
Engkau sudah mengatur kapan waktunya berakhir di bumi ini.
Karenanya, aku memintaMu untuk meringankan beban sakit yang dia pikul.
Hanya satu pintaku ketika itu. Dan Engkaupun dengan lekas mengabulkan permintaanku ini.

Biarkanlah dia tetap abadi di hatiku.
Pribadi yang akan selalu aku banggakan.



Tertanda,
Anakmu yang berduka,


LaDy


Op_Ch, 22102012, 20.08wib.




Share Article on :

No comments:

Post a Comment

Terimakasih sudah berkomentar. Tinggalkan jejak untuk dikunjungi kembali.