Jika aku harus diam,
Itu bukan karena aku inginkan perhatianmu
Jika aku harus menangis,
Itu bukan karena aku takut kehilanganmu.
Dan jika aku harus berteriak,
Itu juga bukan karena kau pergi meninggalkanku
Semuanya hanya karena sebuah hal butut
Yang tersirat lemah dari lubuk hatiku terdalam.
Seperti sipungguk merindukan bulan,
demikianlah aku..
Merindukanmu yang ku harap menjadi milikku...
Namun apa daya...
Tangan tak sampai,
Kaki terlalu letih untuk melangkah,
Dan tubuhku lemah tak berkekuatan.
Aku menyerah...
Menyerahkan segala rasa yang tersisa ini
kepada angin malam,
dan berharap ia membawanya pergi jauh.
Kelak ku dapat bernafas lega,
tanpa diusik rasa rindu yang menerpa...
Op_Ch
-LaDy-
03.35pm, 290809, Sat-Aft, Bdg-Indonesia
jangan nyerah dong mbak...
ReplyDeletemaju terus pantang mundur...
btw, blog mbak cepat juga, padahal banyak widgetnya...
salam...
semangat mbaaaaakkk....... jangan pernah menyerah...
ReplyDeletesedih lagi..jangan sedih terus lady..semangat dong..
ReplyDeleteMerindu bagai punguk bukanlah sesuatu yang menyedihkan...
ReplyDeleteDia bisa menjadi sesuatu yang mengasyikkan juga
MAri merindu
Jika yg kau lepaskan bukan untukmu
ReplyDeletebiarkan angin malam membawanya jauh...
dan Jika yg kamu lepaskan seharusnya jadi milikmu...
Biarkan angin malam membawanya kembali padamu...
jika kita bicara sebagai suatu bangsa.. seperti inikah cerminan bangsa kita?!??! bangsa yg cultural heritagenya di malingi bangsa lain..?!?! keep fight mba'.. jangan pernah menyerah selama nafas masih di badan.. rebut apa yang memang menjadi hak kita... :( tp jangan lupa tuk ttp mempergunakan akal sehat :)
ReplyDeletekangen itu memang ga ngenakin... sabar yah...
ReplyDeletembak, ada award buat mbak...moga berkenan ya...
ReplyDelete