sitoradostdaram sitoradostdaram sitoradostdaram

Monday, October 6, 2014

-FILIPI SATU AYAT TIGA-

Teruntukmu yang berada di sudut kejauhan timur bumi...

Heiii, kamu yang disana, masih gelisahkah?
Merasakan seperti yang aku rasakan?
Ketika tangan ini dengan ringannya mengenggammu,
seolah takut kehilanganmu;
mungkin karena terlalu terbiasa kehilangan.
Dan tak ingin kehilangan kembali.

Rasakan dan resapi..
Betapa aku menikmati kebersamaan kita.
Walau aku tahu itu hanya hitungan detakan jarum jam.
Tak banyak kata yang ku bagi, karena memang hanya diam yang aku inginkan.
Memandangmu, menggenggammu, dan merasakan setiap getaran yang ada.

Heiiii... kamu...
Tahukah kamu...dengan pertemuan itu.
Malaikat tampak bersuka cita melihatku dapat merasakan ini lagi.
Merasakan jatuh hati.
Ya, jatuh hati kembali.
Mungkin itulah bahasa yang paling ringan untuk dapat kita pahami.
Jantungku berdegub cepat, wajahku merona merah, senyumanku sangat merekah.

Sesungguhnya kau bukanlah orang terpikirkan olehku untuk ku temui.
Bahkan tak terlintas dalam benak sedikitpun. Hanya saja terbesit dalam hati;
Kamu adalah orang yang terlupakan dalam senggang tahunan waktu.
Kamu pun menikmati hidupmu sendiri, dan tak mau kalah denganku;
berkutat dengan hati yang selalu retak.

Sampai di titik aku mulai menyerah dengan kisah yang selalu sad ending.
Dan ketika itu juga kamu datang memerankan peranmu;
Seakan tidak akan pergi untuk selamanya.
Perhaps...
Membawa namamu di dalam doaku pun, aku sangat berhati - hati.
Terlalu percaya dirinya aku untuk membawa namamu di dalam doaku kah?
Penciptaku pernah bercerita di dalam Kitab: "Mintalah, maka akan diberikan.. Ketuklah, maka akan dibukakan.."
Walau mungkin persepsiku sedikit keterlaluan, namun minimal aku memberanikan diri untuk meminta yang aku inginkan; walau mungkin DIA tidak memberikan seperti yang aku inginkan, tapi aku yakin DIA akan selalu memberikan yang aku butuhkan.

Entah sampai kapan perasaan ini aku simpan di dalam hati.
Entah sampai kapan aku berhenti menyebut namamu di dalam doa-doaku.
Entah sampai kapan aku harus menyadari bahwa ini benar-benar terjadi.
"Aku mengasihimu! Ku kasihi kau dengan kasih Tuhan !"

Jika pada akhirnya ini hanya khayalku belaka,
memimpikanmu sebagai yang terbaik di masa depanku kelak;
Biarlah rasa Syukur tak henti ku panjatkan kepada Sang Penciptaku;
Karena rasa itu hadir di saat rasa ketidakpedulianku akan rasa itu.

" Aku mengucap syukur kepada Allahku setiap kali aku mengingatmu." Filipi 1:3

Dan biarlah rasa ucapan syukurku melampaui tingginya khayalku.



LaDy,
061014, 22.08pm, @Casa Bonita House-Jkt 

Share Article on :

1 comment:

  1. terima kasih pak admin telah menghadirkan informasi dan berita yg bermanfaat,semoga dengan sering di updated akan menjadikan website ini lebih bermanfaat lagi bagi pengunjung..

    ReplyDelete

Terimakasih sudah berkomentar. Tinggalkan jejak untuk dikunjungi kembali.