Monday, April 15, 2013
-Jatuh Cinta Sendirian-
" Jatuh cinta itu indah, kalau kamu bisa bilang ke orang yang kamu cintai bahwa kamu cinta dia, kalau kamu nggak perlu merasa takut untuk bilang tentang perasaan kamu ke orang itu, kalau kamu nggak perlu menyimpan sendiri perasaan kamu. Dan, kalau kamu nggak perlu menunggu terlalu lama untuk mengeluarkannya."
" Tapi kamu tahu nggak, apa yang lebih indah dari jatuh cinta?"
" Apa? "
"Jatuh cinta kepada orang yang juga mencintai kita. "
" Hmmm..."
" Tapi, nggak semua orang berani mengambil yang lebih indah itu, Randi.." Fila menghela napas panjang dan dalam. " Aku nggak berani."
Randi mengernyitkan dahi. "Kenapa?"
"Aku nggak berani berharap untuk mendapatkan lebih dari yang aku punya. Yang aku punya udah indah, aku jatuh cinta. Aku nggak berani untuk melihat dan mencari tahu apakah orang yang aku cintai juga jatuh cinta sama aku. Aku nggak berani untuk melihat dan mencari tahu apakah orang yang aku cintai juga jatuh cinta sama aku. Jatuh cinta sendirian buat aku udah cukup."
"Kenapa kamu nggak bilang aja ke orang itu kalau kamu cinta dia? Apa enaknya nyimpen cinta sendirian."
"Aku nggak berani dengar jawaban dia kalau aku bilang aku jatuh cinta sama dia, Randi. Bahkan, ngebayanginnya aja aku nggak berani. Gimana kalau ternyata dia nggak cinta sama aku? Gimana kalau ternyata selama ini aku memang cuma jatuh cinta sendirian? Gimana kalau ternyata setelah dia tahu aku cinta dia, dia malah pergi dan menjauh? Aku nggak siap kehilangan, Randi."
"Nggak ada orang yang siap kehilangan, Fil. "
Fila menunduk melihat kakinya, seakan-akan mencari-cari sesuatu. Namun, ia tak mencari apa-apa, hanya berkutat dengan pikirannya yang sedang melayang ke sebuah masa yang lain.
"Gimana kalau ternyata dia juga jatuh cinta sama kamu?" tanya Randi.
" Ndi, ngebayanginnya aja aku nggak berani."
" Gimana kalau selama itu, selama kamu menyimpan perasaan cinta sendirian, dia juga menyimpan perasaaan yang sama. Gimana kalau ternyata dia juga merasakan hal yang sama dengan kamu?"
" Dia pasti udah bicara sama aku."
" Gimana kalau ternyata dia juga menunggu? "
" Nggak mungkin, Ndi."
" Lho? Kamu juga nunggu kan? Kamu bukan nggak berani bilang kamu cinta dia, kamu cuma nunggu dia duluan yang bilang itu kan?"
Fila melempar pandangan ke jejeran penjual sate yang berdagang di depan gerbang masuk Benteng Vredeburg. Sesuatu melintas di matanya seperti sekelebatan kenangan yang tiba-tiba mampir.
"Aku nggak tahu.."
" Emang kalau kamu nggak bilang-bilang juga bahwa kamu cinta orang itu, dia nggak akan pergi?"
" Mungkin.."
" Mungkin? Tapi, akhirnya juga tetap bisa pergi dan hilang kan?"
Bibir Fila mendadak kelu, tak sanggup memberikan reaksi apa-apa terhadap pertanyaan Randi.
" Bilang nggak bilang pun, kamu akan tetap punya resiko kehilangan orang yang kamu cintai, Fil. Lebih baik menerima kenyataan pahit bahwa dia nggak memiliki rasa yang sama seperti kamu, daripada akhirnya kamu kehilangan dia tanpa pernah dia tahu bahwa kamu punya perasaan untuk dia."
dedicated : pala peyang,
@katahati
rewritten by Lady,
22.38pm, 150413,mon-nite
Wednesday, April 10, 2013
-Easier To Be-
Tiba-tiba teringat akan lirik lagu ini.. Lagu yang cukup berkesan menurutku.
Mungkin dengan lagu ini, dapat membuatku mengingatkan diriku sendiri.
This pre-life crisis is killing me
Beautiful tragedy who I was, wasnt me
Yeah, Yeah..
You make it easier to be me
Easier to be me
It's hard to believe
You make it easy
We speak in silence
Words cant break
It feels like we are
Falling awake in a place
In a time of our own
Yeah, Yeah..
You make it easier to be
Easier to be
Hard to believe
Fell at the world
Fell from my feet
Gave up from my self
You didnt give up on me
Let my self go
You are still there
Like coming home
Coming up for air
Yeah, yeahhh...
You make it easier to be
Easier to be me
It's hard to believe
You make it easy
Easier to be, to be me,, ohhh
by Lifehouse-Easier to be
Subscribe to:
Posts (Atom)