tertunduk dan menangislah aku.
Mampukah isakan ini mengganti segala hal yang terhilang??
Mampukah rintihku ini menghapus segala perih yang datang?
Dunia seolah menertawakanku,
Tertawa menggelitikkan para penghuni gelap dunia,
Apakah aku harus tetap menangis karena hal ini?
Mungkin ku tak layak menjadikan dunia sebagai teman hidup.
Mungkin ku tak pantas menjadikan kecemburuan ini menjadi visi hidupku.
Sadarkan aku, kelak untuk tak berlari mengejar mimpi belaka itu.
Ingatkan aku, untuk sekedar berjaga-jaga agar ku tak terjatuh kembali.
Dekap tubuhku, peluk erat...
Namun lepaskan aku dari belenggu hitamnya cinta.
Beriku kedamaian sejenak, ya walau hanya sejenak..
Biarlah rasa ikhlas hadir menenangkan roh dan jiwa.
Sampai ku dapat pergi dan melambaikan tangan...
Selamat tinggal Mimpi burukku, jangan pernah hadir dalam dunia nyataku...
.Usai.
Kuangkat kepalaku, tersenyum pula ku di retaknya cermin kamar itu.
"Hey you,,, senyumku tidak terlalu burukku untuk menertawakan tingkah bodohmu itu. "
LaDy,
16102010, Sat-Morn, 07.00am
